Selasa, 15 November 2016

Pagiku Hilang Melayang


Wahai penghuni pagi
Wahai sang saka pujangga
Apa kabarmu pagi ini
Apakah pagimu hilang melayang

Terbangun aku dalam dingim
Embun pagi yang menyelimutiku
Tetabuh pagi bergema
Dengan derasnya hingga memekakkan dunia

Pundi-pundi kecil kicauan burung
Kelakar orang terbahak-bahak
Menambah kicaunya suasana pagi
Dan petani pun mulai meratakan guludannya

Di pagi hari bersama langkah gontai
Aku terjatuh di tengah getasnya hidup
Hingga ku terdengar suara gertik
Ysng membuatku merasa gersang

Pagiku hilang melayang
Di tengah hilang kulum sayang
Dirimu laksana bulan terbenam
Yang hilang tinggalkan aku
Bersama pagiku 
Yang dipenuhi lampion indah untukmu


By : Ahmad Halim Lubis


Senin, 14 November 2016

Tangisan di peristiwa Subuh


Suara-suara itu terdengar pilu
Bagai nyanyian dipeluk rindu
Nada-nada itu terdengar haru
Bagai symphoni kegalutan asmara

Wajah-wajah itu masih terbayang
Dalam duka hati yang gundah
Senyum-senyum itu masih menghantui
di setiap denyut jantung dan nadi

Wahai sang pengembara jiwa
Terdengarlah rintihan tangis
Di tengah pantomim bertema cinta
Masih terdapat hati yang sayup

Matahari cepatlah engkau terbit
Bulan segeralah engkau terbenam
Bintang cepatlah engkau hilang
Dan burung segeralah engkau berkicau

Berilah arti pada pengembara jiwa ini
Dalam perihnya api cinta dan kehidupan
Kembalikan gadis pujaan hatinya
Karena takkan henti tangisannya
Sebelum cintanya, kasihnya, sayangnya kembali


By : Ahmad halim Lubis

Selasa, 08 November 2016

Lagu Sang Surya





Daun-daun berguguran
Padang tandus terbentang luas
Gersang tanah menambah panas ilalang
Dan air hilang entah kemana

Seperti hati ini kekasih
Mengayuh pilu dalam sendu
Dalam gelisah nyanyian gundah
Dirimu dalam benak pikiranku

Segersang angin berhembus
Seterik matahari bersinar
Seraut wajahmu kubayangkan
Dalam tandus dan keringnya hatiku

Kasihmu telah hilang
Cintamu telah sirna
Sayangmu telah melayang
Dan dirimu telah tiada di sini

Hanya tinggal aku di sini
Bersama  sisa cinta dan sayangku
Dalam perihnya hidupku yang sepi sunyi
Bersama hangatnya lagu sang surya
Yang setia menyinari
Kasih yang tandus ini


By : Ahmad Halim Lubis

Senin, 07 November 2016

Bahagia Melihatmu Dengannya


Ku memang seorang pecundang
Dalam sebuah republik cinta
Ku bukan seorang Romeo
Yang selalu setia menemani Juliet

Ku bukan seorang berdarah biru
Tapi aku kaya akan cinta untukmu
Serpihan rintihan mengelabuiku
Dalam dinginnya asmara cinta

Telah kau temukan seorang romeo
Seperti yang telah kau impikan
Dalam renungan di tidur malammu
Dalam gemerlap cahaya bulan dan bintang

Selama hatimu ingin bersamanya
Selama itu pula aku sanggup merelakanmu dengannya
Dan sampai akhir hayatku
Aku akan bahagia melihatmu dengannya

Ku tak pernah mengasihimu
Ku tak pernah memperhatikanmu
Tapi akan selalu sabar menunggumu
Dan hanya dirimu lah yang selalu
Aku cintai setulus hatiku


By : Ahmad Halim Lubis

Minggu, 06 November 2016

Menemani Bayi Bermain



Sebagai orangtua tentu sangat ingin memiliki anak yang cerdas dan aktif dalam merespon situasi di sekitarnya. Untuk mewujudkannya,  kita perlu memikirkan permainan apa yang bagus untuk si kecil. Orangtua terutama ibu bahkan dituntut untuk selalu menemani si kecil bermain dan mengenal lingkungannya. Kehadiran orangtua dalam menemani bayi bermain akan meningkatkan bonding yang lebih kuat antara orangtua dan anak, sehingga anak akan selalu merasa nyaman.

Jadi untuk memberikan stimulus pada anak bukan hanya berfokus pada mainan saja tetapi peran orangtua yang menjadi hal utama untuk membentuk kemampuan sensorik dan motorik anak berkembang dengan baik. Tidak perlu mainan yang mahal, asalkan Anda kreatif dan mampu mengubah barang-barang di rumah menjadi mainan yang berguna untuk menstimulus perkembangan otak.

Bayi berusia 4 bulan ke atas sangat tertarik dengan hal-hal baru di sekitarnya, sehingga keinginannya untuk bermain juga sangat besar. Berilah mainan pada bayi Anda yang memiliki banyak warna, dan mengeluarkan suara-suara yang menarik. Anda bisa mengajak si kecil untuk bermain mencari benda, dengan cara menyembunyikan benda atau mainan lalu memancingnya untuk mencari arah benda tersebut.

Berdasarkan pengalaman pribadi dengan anak pertama saya Sakha, dia selalu tertarik bermain dengan benda yang berbunyi seperti gantungan kunci, bebek-bebek mandi, dan senang latihan menendang. Sakha juga senang memegang erat benda yang berwarna-warni seperti kain berbagai warna dan stik warna-warni.

Tetapi perlu juga diperhatikan, anak bayi yang sudah bisa memegang benda kerap memasukkan benda ke dalam mulutnya. Jika tidak diawasi hal tersebut dapat membahayakan keselatan bayi Anda.  Bisa jadi benda yang dimasukkannya ke mulut tertelan, atau mengandung zat kimia yang berbahaya. Jadi pastikan mainan dan lingkungan bermainnya aman dari bahaya.
Sambil bermain, ajak anak berbicara dengan kata-kata sederhana seperti ibu, ayah, ayam, kucing dan sebagainya agar ia lebih mudah menangkap dan menirunya. Hal seperti ini akan sangat baik bagi perkembangan fisik dan mentalnya. Jadi, jangan sampai Anda kehilangan momen berharga si kecil karena jarang ada di dekatnya apalagi mengajaknya bermain. Selamat menemani bayi Anda bermain ya Bunda.