Minggu, 26 Juli 2015

Hidup, Ilusi dan Bayang Semu





Mendayuh hati dikala gundah
Terpaut diam sisi terbelenggu
Berteteskan air setitik cerca
Timbul tenggelam dalam kenistaan

Prosa hanya sebuah media
Penyalur hati yang teraniaya
Belum lagi luka duka
Menjadi sebuah tema belaka

Akankah semua berakhir
dalam sebuah tetesan
Tetesan penuh kebahagiaan
Dalam renungan batin dan raga

Hidup hanya sandiwara
Yang memang harus dipentaskan
Tanpa harus ada perwatakan
Karena hanya ilusi belaka

Kini sebuah cahaya
Mejadi titik terang
Untuk melangkah ke depan
Bersama ilusi bayang semu


By: Ahmad Halim Lubis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harap berkomentar dengan:
bahasa yang santun
tidak mengandung SARA dan pornografi
berkomentar sesuai dengan topik
tidak saling menghina dan mengejek
jika hal tersebut dilanggar maka komentar akan dihapus. terima kasih.