Peringatan Hari Palang Merah Internasional

Tanggal 8 Mei ditetapkan sebagai hari palang merah internasional yang diperingati oleh seluruh organisasi palang merah dan bulan sabit merah di berbagai negara (tepatnya 186 negara). Tanggal tersebut diambil dari tanggal kelahiran Bapak Palang Merah yaitu Jean Hendry Dunant, seorang pengusaha dan aktivis sosial berkebangsaan Swiss. Beliau memiliki rasa solidaritas dan kemanusiaan yang tinggi, sehingga mendorongnya untuk membentuk suatu gerakan yang bersifat kemanusiaan.

                                          Peringatan Hari Palang Merah Internasional


Pada saat Hendry Dunant melakukan perjalanan bisnis ke Solferino, beliau melihat peperangan dan banyak tentara yang terluka tanpa mendapat perawatan yang layak. Hati beliau langsung tergerak untuk menolong para korban dan tentara yang luka, dengan mengumpulkan warga sekitar terutama wanita dan mengajak mereka untuk mengobati yang terluka. Dia juga membuat rumah sakit darurat dimana tidak ada pihak lawan atau kawan, saat terluka dan dalam pengobatan kedua pihak yang bertempur tidak boleh saling menyakiti. Hasilnya, banyak korban yang selamat dari pertempuran tersebut.

Sekembalinya dari Solferino, Hendry Dunant mengabadikan pengalamannya dalam buku karangannya yang berjudul Un Souvenir De Solferino yang artinya Kenangan Solferino. Beliau mencetak buku tersebut dengan biaya sendiri pada tahun 1862 dan dibagikan kepada tokoh politik dan militer di Eropa. Di dalam buku tersebut beliau juga mengajukan gagasan untuk mendirikan gerakan untuk memberikan perawatan medis untuk prajurit yang terluka di medan perang.

Hendry Dunant adalah orang pertama yang mendapat hadiah nobel perdamaian di dunia atas inspirasi dalam mendirikan gerakan palang merah internasional. Gerakan tersebut memiliki 7 prinsip dasar palang merah dan bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian,  kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan (masanemasusase). Dalam keadaan damai palang merah dan bulan sabit merah di berbagai dunia menggalakkan bantuan sosial untuk korban bencana alam, donor darah, pelayanan masyarakat dan sebagainya.